Postingan

Mitos Atau Fakta Makan Dimalam Hari Dapat Membuat Berat Badan naik

Gambar
Makan malam setelah jam tertentu, seperti pukul 8 malam, sering dianggap sebagai penyebab kenaikan berat badan. Anggapan ini biasanya dikaitkan dengan kebiasaan langsung tidur atau berbaring setelah makan, sehingga makanan dianggap tidak tercerna dengan optimal. Namun, secara medis, klaim ini sebenarnya tidak sepenuhnya benar. Fakta Tentang Makan Malam dan Berat Badan Kenaikan berat badan lebih dipengaruhi oleh jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi, bukan oleh waktu makan itu sendiri. Banyak orang yang merasa lapar di malam hari cenderung memilih makanan kurang sehat yang tinggi kalori, seperti keripik, makanan cepat saji, mie instan, atau kue kering. Pilihan makanan seperti ini sering dipilih karena praktis dan mudah didapatkan. Jika makanan tinggi kalori ini dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka panjang dan tidak diimbangi dengan aktivitas fisik, berat badan tentu akan meningkat. Selain itu, teori resistensi insulin juga menjelaskan mengapa makan malam berpotensi memengaruhi b...

Mitos atau fakta : Luka harus dibiarkan terbuka agar cepat kering

Gambar
Salah satu takhayul yang banyak beredar di masyarakat adalah luka harus dibiarkan terbuka untuk mempercepat proses penyembuhan dan menghindari infeksi. Namun apakah pernyataan ini benar? Mari kita lihat lebih dekat fakta di balik perawatan luka.      Mitos: Luka Harus Dibiarkan Terbuka Menurut penelitian dan pedoman medis, membiarkan luka terbuka bukanlah cara yang tepat untuk mempercepat penyembuhan. Faktanya, luka terbuka lebih rentan terkena infeksi dan dapat memperlambat proses penyembuhan. Resiko Infeksi: Pada luka terbuka, kuman dan bakteri mudah masuk ke dalam jaringan luka. Hal ini dapat menyebabkan infeksi, memperpanjang waktu penyembuhan dan meningkatkan risiko komplikasi. Kelembapan itu penting: Penelitian menunjukkan bahwa luka yang dijaga tetap lembab lebih cepat sembuh dibandingkan luka yang dibiarkan kering. Kelembapan mendorong regenerasi sel...

Mitos Atau Fakta Membaca Buku Sambil Tiduran Dapat Merusak Mata

Gambar
Membaca buku sambil tiduran mungkin terasa nyaman, tetapi kebiasaan ini memiliki sejumlah dampak negatif, terutama bagi kesehatan mata. Posisi tubuh yang tidak ideal saat membaca dalam keadaan berbaring dapat memperburuk masalah penglihatan yang sudah ada atau bahkan memicu gangguan baru. Berikut adalah beberapa risiko yang terkait dengan kebiasaan tersebut: 1. Berisiko merusak retina Jarak antara buku dan mata saat membaca sambil tiduran seringkali tidak optimal, sehingga mata harus bekerja lebih keras untuk fokus. Kondisi ini dapat menyebabkan stres pada mata dan meningkatkan risiko kerusakan retina. Retina, yang berfungsi penting untuk penglihatan jelas, bila rusak dapat menyebabkan penglihatan kabur hingga kehilangan penglihatan. 2. Memicu sakit kepala dan migrain Membaca dalam posisi tiduran dapat menambah tekanan pada otot dan tulang belakang di leher serta kepala. Tekanan ini berisiko memicu sakit kepala dan migrain yang mengganggu kenyamanan. 3. Meningkatkan risiko astigmatisme...

Mitos atau fakta : Membaca dalam cahaya redup merusak mata

Gambar
  Apakah Membaca dalam Cahaya Redup Merusak Mata? Mitos atau Fakta? Membaca dalam cahaya redup sering dianggap kebiasaan buruk yang dapat merusak kesehatan mata. Banyak orang tua memperingatkan anak-anak untuk menghindari membaca dalam kondisi pencahayaan yang minim, karena diyakini dapat menyebabkan kerusakan permanen. Namun, apakah asumsi ini benar? Mari kita bahas. Mitos: Membaca dalam Cahaya Redup Merusak Mata Penelitian dan pendapat ahli menunjukkan bahwa membaca dalam cahaya redup tidak menyebabkan kerusakan mata secara permanen. Richard Gans, MD, seorang dokter mata dari Cleveland Clinic, menjelaskan bahwa meskipun membaca dalam kondisi kurang cahaya bisa membuat mata lebih sulit fokus dan menyebabkan kelelahan sementara, tidak ada bukti ilmiah yang mengaitkannya dengan kerusakan permanen atau peningkatan risiko miopia (rabun jauh). Fakta: Apa yang Terjadi pada Mata dalam Cahaya Redup? Kelelahan Mata: Membaca dengan pencahayaan yang buruk dapat menyebabkan ketegangan mata k...

MITOS ATAU FAKTA? Memanaskan makanan dengan microwave tidak baik untuk Anda karena dapat membunuh nutrisi

Gambar
    Memanaskan makanan dengan microwave tidak baik untuk Anda karena dapat membunuh nutrisi https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/diet-nutrisi/memanaskan-dengan-microwave-bikin-makanan-kehilangan-nutrisi Sebetulnya ada beberapa aspek yang masih menjadi tanda tanya besar mengenai penggunaan  microwave.  Misalnya, apakah terjadi reaksi antar zat kimia selama proses pemanasan? Adakah akibat buruk terhadap kesehatan akibat penggunaan  microwave?  Apakah ada anjuran mengenai batasan penggunaannya? Di satu sisi, karena waktu pemanasan menjadi lebih singkat, maka penggunaan  microwave  bisa lebih “menghemat” jumlah vitamin yang hilang bila dibandingkan dengan memanaskan dengan metode konvensional. Selain itu, memanaskan makanan dengan  microwave  mirip dengan mengukus makanan dari dalam, sehingga vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya lebih terjaga. Hal yang harus diperhatikan ketika memanaskan dengan  microwave  ad...

Mitos Atau Fakta Semua Lemak Buruk Untuk Kesehatan

Gambar
Lemak memegang peran penting dalam gaya hidup sehat. Selain menjadi sumber energi, lemak juga penting untuk menjaga kesehatan jantung, otak, dan sistem kekebalan tubuh. Disarankan bahwa sekitar 30 persen dari asupan kalori harian orang dewasa berasal dari lemak, yaitu sekitar 60-80 gram per hari. Lemak baik terdiri dari lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda. Kedua jenis lemak ini memiliki manfaat besar bagi kesehatan jantung dan membantu menjaga kadar kolesterol dalam tubuh tetap seimbang. Lemak ini dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke dengan cara mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) serta meningkatkan kolesterol baik (HDL), yang mendukung kelancaran aliran darah. Lemak tak jenuh ganda, secara khusus, memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan sel tubuh, mendukung pergerakan otot, dan mencegah pembekuan darah. Karena tubuh tidak dapat memproduksi lemak ini sendiri, satu-satunya cara untuk mendapatkannya adalah melalui makanan. Namun, tidak semua jenis...

Mitos atau fakta : Memakai kacamata membuat mata semakin tergantung pada kacamata

Gambar
 Mitos atau Fakta: Memakai Kacamata Membuat Mata Semakin Tergantung pada Kacamata? Penggunaan kacamata sebagai alat bantu penglihatan telah menjadi hal yang umum di masyarakat. Namun, banyak orang masih percaya bahwa memakai kacamata dapat membuat mata semakin tergantung pada kacamata dan bahkan memperburuk kondisi penglihatan. Mari kita telaah lebih dalam mengenai mitos ini. Mitos: Memakai Kacamata Membuat Ketergantungan Salah satu mitos yang beredar adalah bahwa memakai kacamata secara terus-menerus akan membuat mata "tergantung" pada kacamata, sehingga penglihatan tanpa kacamata akan semakin buruk. Namun, fakta menunjukkan bahwa ini tidak benar. Kacamata Sebagai Alat Koreksi: Kacamata dirancang untuk membantu memperbaiki penglihatan dengan mengoreksi kelainan refraksi, seperti rabun jauh (miopia) dan rabun dekat (hipermetropia). Ketika seseorang memakai kacamata dengan resep yang tepat, mereka akan melihat dengan lebih jelas dan nyaman. Ini tidak berarti bahwa mata mereka ...

Mitos atau fakta : Mencabut uban akan memperparah uban

Gambar
 Mitos atau Fakta: Mencabut Uban Akan Memperparah Uban? Munculnya uban sering kali menjadi tanda penuaan yang tidak diinginkan bagi banyak orang. Salah satu mitos yang beredar luas adalah bahwa mencabut uban akan menyebabkan lebih banyak uban tumbuh. Namun, apakah ini benar? Mari kita telusuri fakta di balik mitos ini. Mitos: Mencabut Uban Menyebabkan Uban Semakin Banyak Berdasarkan berbagai sumber medis, mencabut uban tidak akan membuat jumlah uban bertambah. Setiap helai rambut tumbuh dari folikel yang sama, dan mencabut satu helai rambut tidak mempengaruhi folikel di sekitarnya. Ketika Anda mencabut uban, rambut tersebut hanya akan tumbuh kembali dari folikel yang sama, dan kemungkinan besar akan memiliki warna yang sama (putih atau abu-abu) seperti sebelumnya. Meskipun demikian, mencabut uban dapat menyebabkan beberapa efek samping yang merugikan. Proses ini dapat menyebabkan trauma pada folikel rambut, meningkatkan risiko infeksi, luka, dan bahkan kebotakan jika dilakukan seca...

Mitos atau fakta : Angkat beban menyebabkan hernia

 Hernia terjadi ketika organ dalam tubuh, seperti usus, menonjol melalui dinding otot atau jaringan sekitarnya yang melemah. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah mengangkat beban berat dapat langsung menyebabkan hernia. Meski pengangkatan beban berat memang meningkatkan risiko, hal ini bukan satu-satunya penyebab. Penyebab Hernia, Hernia muncul akibat kombinasi beberapa faktor, di antaranya: Tekanan Berulang: Aktivitas seperti mengangkat beban berat dapat meningkatkan tekanan dalam rongga perut. Jika otot-otot perut sudah lemah atau terdapat kelainan bawaan, tekanan ini dapat memicu hernia. Kelemahan Otot: Otot yang melemah akibat penuaan, cedera, atau kondisi medis tertentu meningkatkan risiko hernia. Faktor Lain: Batuk kronis, sembelit, kehamilan, dan obesitas juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan intra-abdomen yang signifikan dan memicu hernia. Misalnya, batuk berkepanjangan dapat memberikan tekanan besar pada perut. Risiko dari Mengangkat Beban Berat. Mes...

5 Fakta Tentang Sariawan

Gambar
Sariawan adalah salah satu permasalahan pada mulut yang sering dialami banyak orang. Sariawan atau yang disebut juga dengan stomatitis merupakan peradangan pada mulut yang terasa nyeri, sehingga bisa mengganggu pengidapnya untuk makan, berbicara, dan tidur. Sariawan bisa muncul di mana saja di dalam mulut, termasuk di dalam pipi, gusi, lidah, bibir, dan langit-langit mulut. PENYEBAB SARIAWAN Penyebab utama dari sariawan yaitu adanya jamur  Candida albicans , yang memang berada di dalam mulut dalam jumlah yang kecil dan pertumbuhan yang tidak terkendali. Namun, sariawan juga bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor lainnya, seperti cedera, infeksi, atau alergi. 5 Fakta tentang sariawan  Kurang Minum Air Putih Enggak hanya bikin kamu dehidrasi, tapi kurang minum air putih juga dapat menyebabkan sariawan. Hal ini karena kurang minum air putih akan membuat mulut menjadi kering, sehingga memudahkan terjadinya iritasi dan infeksi bakteri penyebab sariawan di dalam mulut. Jadi, unt...