Mitos atau fakta : Membaca dalam cahaya redup merusak mata

Oleh -

 

Apakah Membaca dalam Cahaya Redup Merusak Mata? Mitos atau Fakta?

Membaca dalam cahaya redup sering dianggap kebiasaan buruk yang dapat merusak kesehatan mata. Banyak orang tua memperingatkan anak-anak untuk menghindari membaca dalam kondisi pencahayaan yang minim, karena diyakini dapat menyebabkan kerusakan permanen. Namun, apakah asumsi ini benar? Mari kita bahas.

Mitos: Membaca dalam Cahaya Redup Merusak Mata

Penelitian dan pendapat ahli menunjukkan bahwa membaca dalam cahaya redup tidak menyebabkan kerusakan mata secara permanen. Richard Gans, MD, seorang dokter mata dari Cleveland Clinic, menjelaskan bahwa meskipun membaca dalam kondisi kurang cahaya bisa membuat mata lebih sulit fokus dan menyebabkan kelelahan sementara, tidak ada bukti ilmiah yang mengaitkannya dengan kerusakan permanen atau peningkatan risiko miopia (rabun jauh).

Fakta: Apa yang Terjadi pada Mata dalam Cahaya Redup?

  • Kelelahan Mata: Membaca dengan pencahayaan yang buruk dapat menyebabkan ketegangan mata karena mata harus bekerja lebih keras untuk menangkap cahaya. Ini dapat memicu gejala seperti mata lelah, penglihatan kabur, sakit kepala, dan rasa tidak nyaman.
  • Penyesuaian Pupil: Dalam kondisi minim cahaya, pupil akan membesar untuk menangkap lebih banyak cahaya, menyebabkan otot mata bekerja ekstra. Proses ini bukan penyebab kerusakan mata, tetapi dapat meningkatkan rasa lelah.
  • Tidak Menyebabkan Miopia: Keyakinan bahwa membaca dalam cahaya redup memicu miopia adalah salah. Miopia lebih banyak dipengaruhi oleh faktor genetik dan kebiasaan seperti membaca atau menggunakan perangkat elektronik dalam waktu lama tanpa jeda.

Mengapa Pencahayaan yang Baik Tetap Penting?

Meskipun membaca dalam cahaya redup tidak menyebabkan kerusakan permanen, pencahayaan yang baik tetap penting untuk kenyamanan dan mengurangi ketegangan mata. Pencahayaan yang cukup akan membuat aktivitas membaca lebih nyaman dan mencegah mata bekerja terlalu keras.

Kesimpulan

Membaca dalam cahaya redup tidak menyebabkan kerusakan mata atau meningkatkan risiko miopia. Namun, kebiasaan ini dapat menyebabkan ketegangan dan kelelahan pada mata. Untuk menjaga kesehatan mata, disarankan menggunakan pencahayaan yang memadai saat membaca. Jika gejala ketegangan mata berlanjut atau Anda mengalami masalah penglihatan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mata untuk mendapatkan saran dan penanganan yang tepat.

sumber : https://www.viva.co.id/digital/digilife/1631953-benarkah-membaca-di-cahaya-redup-bikin-mata-minus-ini-faktanya



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MITOS ATAU FAKTA : TELUR MENYEBABKAN BISULAN

Oleh -
Gambar
  sumber foto : orami.co.id Telur merupakan salah satu makanan dengan kandungan protein yang baik. Selain itu, telur juga memiliki kandungan seperti vitamin A, vitamin B, vitamin D, asam lemak omega-3, fosfor dan masih banyak lainnya. Meski demikian, masih banyak orang beranggapan bahwa telur menjadi salah satu penyebab munculnya bisul. Anggapan ini akhirnya membuat banyak orang membatasi konsumsi telur. Padahal bisul dan telur tidak ada kaitannya sama sekali. Telur bukan penyebab munculnya bisul, tapi sebagian orang bisa mengalami alergi telur seperti timbulnya gatal-gatal pada kulit, bentol atau ruam. Oleh karena itu telur aman dikonsumsi bagi orang yang tidak memiliki riwayat alergi telur dan tidak menyebabkan bisul. Dilansir dari siloamhospitals.com, penyebab utama bisul adalah bakteri Staphylococcus aureus . Bakteri ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka, atau lewat folikel rambut. Selain itu, ada juga faktor lain yang memicu timbulnya bisul, antara lain : 1.   ...
Read more »

Mitos atau Fakta : Minum kopi bisa mencegah ngantuk

Oleh -
Gambar
Setelah minum kopi, sebagian orang akan merasa lebih segar, ide-ide kreatif dapat kembali muncul dan energi seperti terisi kembali. Selain itu, minum kopi juga sering dianggap sebagai pengusir kantuk. Sebenarnya, kantuk adalah sebuah hal yang wajar apalagi saat kita merasa bosan, kurang tidur atau sedang kelelahan dan minum kopi memang bisa dilakukan untuk meredakan kantuk sementara. Pilihan untuk memimum kopi menjadi cara ampuh yang cepat, karena kantuk yang datang tiba-tiba saat beraktivitas tentunya akan mengganggu dan mengurangi produktivitas dalam bekerja. Namun kita perlu tahu fakta dibalik meneguk segelas kopi. Rasa kantuk yang terasa hilang dan badan terasa segar setelah minum kopi terjadi akibat kafein yang terkandung didalam kopi. Kafein merupakan zat stimulan yang merangsang kerja dan aktivitas sistem saraf. Efek segar dan hilangnya rasa kantuk biasanya akan mulai dirasakan sekitar 30 menit setelah minum kopi dan pengaruhnya mampu bertahan hingga 5-6 jam. Pengaruh tersebut a...
Read more »

Mitos atau Fakta Harus Menjalankan Gaya Hidup Sehat untuk Penderita Diabetes

Oleh Agnes Laurensia -
Gambar
Banyak orang beranggapan bahwa diabetes ini sebagai penyakit yang mengerikan dan dapat mengubah hidup seseorang. Tapi disisi lain ada kabar baik, bahwa penyakit ini dapat dicegah. Bahkan diabetes juga bisa dikendalikan bagi sebagian orang yang terlanjur terkena penyakit tersebut. sumber foto :  https://www.halodoc.com/kesehatan/diabetes Diabetes adalah kondisi medis yang memerlukan perhatian khusus terhadap gaya hidup untuk menjaga gula darah dalam rentang yang sehat. Dengan perubahan yang tepat dalam pola makan, aktivitas fisik, dan kebiasaan sehari-hari, penderita diabetes dapat mengelola kondisi ini dengan lebih baik.  Berikut adalah beberapa tips dan strategi untuk gaya hidup sehat bagi penderita diabetes. 1. Pola Makan Sehat mulai pilihlah makanan yang bergizi seperti memilih makanan yang rendah indeks glikemik seperti sayuran hijau, biji-bijian utuh, dan protein sehat (dada ayam, ikan, atau tahu). Makanan inilah yang dapat membantu menjaga gula darah agar tetap stabil. S...
Read more »