Fakta dan Mitos: Obat Herbal, Benarkah Lebih Baik daripada Obat Kimia?

 Fakta dan Mitos: Obat Herbal, Benarkah Lebih Baik daripada Obat Kimia?


Pengobatan herbal telah lama menjadi bagian dari tradisi masyarakat Indonesia, digunakan sebagai solusi untuk berbagai penyakit. Saat ini, banyak orang mulai mempertimbangkan pengobatan ini sebagai alternatif dari metode medis.

Berbagai jenis obat herbal tersedia, berasal dari tanaman seperti daun, buah, bunga, dan akar. Meskipun diklaim mampu mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk yang akut dan kronis, penggunaan obat herbal juga dapat menimbulkan efek samping yang merugikan bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati dalam memilih dan menggunakan obat herbal.

https://www.halodoc.com/artikel/mulai-dilirik-untuk-pengobatan-apakah-herbal-aman?srsltid=AfmBOoqrFtYmnqYMBJUo74hzwKS3UUH_eQo-vrw8umATMtewVakbXyl5

 Perbedaan pada obat herbal dan obat kimia pada umumnya

Tanaman, buah, bunga, dan akar telah lama dimanfaatkan sebagai bahan untuk meramu obat herbal.

Baik obat herbal maupun sebagian besar obat kimia menggunakan tanaman sebagai bahan dasarnya. Contohnya, aspirin, digoksin, dan morfin merupakan obat yang berasal dari tanaman. Namun, obat herbal umumnya dibuat dari tanaman utuh tanpa melalui proses penyaringan untuk mengambil senyawa aktifnya.

Sebaliknya, obat kimia konvensional menggunakan teknologi khusus untuk mengekstrak atau memisahkan bahan aktif tertentu dari tanaman yang dijadikan bahan dasar.

 

Obat kimia telah melalui pengujian ilmiah untuk membuktikan efektivitasnya. Obat ini cenderung bekerja lebih cepat, bahkan kadang memberikan hasil instan.Selama beberapa dekade, obat kimia telah digunakan untuk mengobati berbagai kondisi serius, termasuk kanker, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan penyakit lainnya.

Apa obat herbal memiliki efek samping?

Penggunaan obat herbal juga memiliki potensi menyebabkan efek samping, terutama jika dikombinasikan dengan obat sintetis konvensional.

Salah satu efek samping yang pernah dilaporkan adalah interaksi antara Echinacea dan steroid anabolik, yang dapat menyebabkan kerusakan hati (hepatotoksisitas).Karena regulasi terhadap pengobatan herbal masih kurang ketat, informasi pasti mengenai efek sampingnya seringkali tidak terdokumentasi dengan baik.Hal ini membuat berbagai efek samping dari suplemen herbal sering dianggap tidak ada, meskipun sebenarnya efek tersebut tetap ada.

 

Obat kimia juga memiliki potensi efek samping. Efek tersebut selalu dicantumkan pada kemasan produk. Tingkat keparahannya bisa bervariasi, mulai dari ringan hingga berat, tergantung pada individu.Namun, dengan penggunaan yang tepat dan dosis yang sesuai, risiko efek samping berat dapat diminimalkan sehingga obat tetap aman digunakan.

FAKTANYA:

Apakah obat herbal lebih baik dari obat kimia? Jawabannya tergantung pada respons tubuh, kondisi medis, interaksi obat, dan standar kualitas obat herbal.

 

Sebagian besar obat herbal belum cukup diteliti, terutama untuk ibu hamil atau menyusui, sehingga disarankan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya. Konsultasi juga penting bagi yang tidak hamil atau menyusui untuk menentukan dosis, mencegah efek samping, dan menghindari interaksi obat.

 

Saat ini, formulasi suplemen herbal belum memiliki standar yang jelas, baik dalam bentuk, kadar bahan aktif, maupun dosisnya.

Di sisi lain, obat kimia juga memiliki risiko, seperti potensi kerusakan organ jika digunakan jangka panjang atau menyebabkan kecanduan pada obat tertentu. Oleh karena itu, penggunaan obat kimia juga harus diawasi dokter untuk memastikan dosis dan penggunaannya tepat.

Kesimpulannya, obat herbal dan kimia memiliki kelebihan dan kekurangan. Pilihannya sebaiknya didasarkan pada konsultasi dengan dokter.

https://www.klikdokter.com/info-sehat/berita-kesehatan/obat-herbal-benarkah-lebih-baik-daripada-obat-kimia?srsltid=AfmBOorcG7QpU7fOO5ShPQS-fAo72pAv1TT0Fc6AVL7n8VJjIXt5csz6


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MITOS ATAU FAKTA : TELUR MENYEBABKAN BISULAN

Mitos atau Fakta : Minum kopi bisa mencegah ngantuk

Mitos atau Fakta Harus Menjalankan Gaya Hidup Sehat untuk Penderita Diabetes