FAKTA DAN MITOS MASTURBASI DAPAT MEMBUAT DENGKUL KOPONG?
FAKTA DAN MITOS MASTURBASI DAPAT MEMBUAT
DENGKUL KOPONG?
Masturbasi atau onani adalah tindakan untuk
mendapat rangsangan seksual dengan menyentuh area sensitif atau organ vitalnya.
Seringkali, seseorang melakukan masturbasi untuk meluapkan atau memuaskan
gairah seksual mereka.
Pria yang terlalu sering masturbasi akan mudah
merasa lelah. Selain itu, biasanya mereka akan mengeluhkan lutut terasa kaku
dan selalu ada bunyi ‘krek’. Lalu benarkah keluhan itu disebabkan karena
masturbasi?
Beberapa kondisi medis dapat menyebabkan nyeri
atau sensasi lutut terasa kosong, seperti arthritis, asam urat, dan infeksi
sendi. Pada usia muda, nyeri lutut sering disebabkan oleh tendinitis patella
atau radang tendon, serta penyakit Osgood-Schlatter.
Menurut Dr. Fanny Aliwarga, SpRM, spesialis
rehabilitasi medis dari RS Eka Hospital BSD, kurangnya kelenturan atau kekuatan
otot juga dapat menjadi pemicu lutut terasa kosong. “Ketika otot terlalu tegang
atau lemah, fungsinya sebagai penopang lutut menjadi terganggu, sehingga tidak
mampu menyerap tekanan yang terjadi pada sendi lutut selama aktivitas,”
jelasnya.
Beberapa jenis olahraga juga meningkatkan
risiko nyeri lutut. Misalnya, basket yang melibatkan banyak gerakan melompat
dan berputar, serta lari yang memberikan tekanan berulang pada sendi lutut.
FAKTANYA:
Mitos bahwa masturbasi menyebabkan dengkul
kopong berasal dari sensasi lutut lemas setelah ejakulasi. Beberapa orang juga
merasakan lututnya kaku atau mengeluarkan bunyi “krek” setelah melakukan onani.
Hal ini sering kali membuat mereka percaya bahwa masturbasi menyebabkan kondisi
tersebut, terutama jika lutut diketuk dan terdengar bunyi seperti ruang kosong.
Namun, secara medis, keluhan ini tidak ada
hubungannya dengan masturbasi maupun ejakulasi. Proses ejakulasi melibatkan
otak, testis, dan otot di sekitar area kelamin, bukan lutut. Sensasi lemas yang
dirasakan setelah onani kemungkinan besar disebabkan oleh rasa relaksasi dan
lega.
Adapun bunyi yang terdengar saat lutut diketuk
berasal dari cairan pelumas di rongga belakang tempurung lutut (patela). Cairan
ini berfungsi melancarkan pergerakan sendi, sehingga menimbulkan suara “kopong”
saat diketuk.
Selain itu, posisi lutut yang cenderung tidak
berubah selama masturbasi dapat menyebabkan kekakuan. Ketika lutut digerakkan
kembali, udara dalam rongga sendi pecah, menghasilkan bunyi “krek” yang sering
didengar.
https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/seks/sering-masturbasi-bikin-lutut-kopong-benar-atau-salah
Komentar
Posting Komentar