Mitos atau Fakta : Obat Herbal lebih baik dari pada Obat Kimia
sumber gambar : klikdokter.com
Jawabannya, tergantung. Tergantung dari respons tubuh tiap orang, kondisi medis yang mendasari, adakah interaksi obat, apakah obat herbal tersebut sudah terstandarisasi dengan baik, dan sebagainya.
Hal ini dikarenakan, banyak obat herbal belum diteliti secara cukup untuk memverifikasi keamanannya bagi wanita hamil atau menyusui.
Kamu harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen herbal. Ini penting untuk memastikan hasil terbaik bagi ibu serta janin.
Jika kamu tidak sedang hamil/menyusui dan ingin mengonsumsi suplemen herbal, tanyakan kepada dokter untuk menentukan dosis yang tepat, memahami efek samping, dan mewaspadai reaksinya dengan obat lain.
Hingga saat ini, belum ada standar yang jelas untuk sediaan suplemen organik.
Obat jenis ini dapat disediakan dalam beberapa bentuk, seperti ramuan untuk diencerkan atau bubuk. Selain itu, derajat kandungan bahan aktif pada suplemen herbal dan dosis yang disarankan juga belum ada.
Untuk obat kimia sendiri, bukan berarti 100 persen aman. Beberapa obat kimia dapat merusak organ jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Ada juga beberapa obat sintetis yang dapat menyebabkan kecanduan.
Obat-obatan buatan manusia juga bisa disalahgunakan. Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati Insomnia dan rasa sakit juga berfungsi ganda sebagai narkotika dan berisiko membuat pasien kecanduan.
Untuk itu, penggunaan obat kimia pun harus dikonsultasikan terlebih dahulu agar tetap sasaran dan tepat dosis sehingga efek samping dapat diminimalkan.
Intinya, penggunaan obat herbal dan kimia memiliki plus minusnya masing-masing. Untuk memilih antara keduanya atau mengombinasikan keduanya, sebaiknya diskusikan lebih dulu kepada dokter.
Bagus nih Kontennya
BalasHapusBagus nih Kontennya
BalasHapusDua duanya sering di minum
BalasHapusMakasih edukasinya
BalasHapus👍👍
BalasHapus