PENDERITA CAMPAK ATAU CACAR AIR TIDAK BOLEH MANDI? BENARKAH?

 

https://health.grid.id/read/352928864/penderita-cacar-air-boleh-mandi-supaya-bekas-luka-tidak-menghitam?page=all

Mitos atau Fakta: Penderita Campak atau Cacar Air Tidak Boleh Mandi?

Mitos bahwa penderita campak atau cacar air tidak boleh mandi merupakan kepercayaan yang sudah lama beredar di masyarakat. Banyak orang khawatir bahwa mandi akan memperburuk kondisi pasien atau menyebabkan komplikasi yang lebih serius. Namun, apakah mitos ini benar? Mari kita lihat fakta medis di balik larangan ini.

Mitos ini mungkin berasal dari keyakinan bahwa penderita campak atau cacar air harus selalu dijaga agar tetap hangat dan terlindungi dari udara dingin, yang dikhawatirkan dapat memperburuk gejala atau menyebabkan komplikasi. Selain itu, adanya luka atau bintik-bintik pada kulit dianggap sensitif terhadap air, yang bisa membuat orang percaya bahwa mandi akan memperparah infeksi kulit.

Faktanya: Dalam dunia medis, tidak ada larangan bagi penderita campak atau cacar air untuk mandi. Justru, mandi dengan air hangat secara rutin dianjurkan untuk menjaga kebersihan tubuh, mengurangi rasa gatal, dan mencegah infeksi sekunder akibat bakteri. Berikut beberapa fakta terkait mandi bagi penderita campak atau cacar air:

  •  Mandi Tidak Memperburuk Gejala; Penderita campak dan cacar air boleh mandi karena air dan sabun yang lembut tidak akan memperparah kondisi mereka. Justru, menjaga kebersihan tubuh sangat penting untuk menghindari komplikasi infeksi yang mungkin terjadi jika kulit kotor atau terkontaminasi.
  •  Mandi Air Hangat Bisa Mengurangi Gatal; Pada penderita cacar air, rasa gatal akibat ruam adalah gejala yang paling mengganggu. Mandi dengan air hangat dapat membantu menenangkan kulit yang gatal dan meradang. Selain itu, beberapa dokter merekomendasikan menambahkan oatmeal koloid atau larutan antiseptik ringan ke dalam air mandi untuk meredakan rasa gatal.
  • Menjaga Kebersihan Mencegah Infeksi Sekunder; Pada kondisi cacar air, vesikel atau bintil-bintil berisi cairan dapat pecah, yang berisiko menyebabkan infeksi bakteri jika tidak dibersihkan. Oleh karena itu, mandi justru membantu mencegah infeksi sekunder dengan menjaga area kulit tetap bersih. Namun, disarankan untuk tidak menggosok terlalu keras area yang terinfeksi agar tidak menyebabkan iritasi lebih lanjut.
  • Gunakan Sabun yang Lembut; Meskipun mandi dianjurkan, penderita sebaiknya menggunakan sabun yang lembut dan bebas pewangi agar tidak memperparah kondisi kulit yang sudah sensitif. Menggunakan sabun antiseptik ringan juga dapat membantu membersihkan area kulit tanpa merusaknya.
Tips Mandi untuk Penderita Campak dan Cacar Air

https://www.google.com/amp/s/infografis.sindonews.com/amp/6948/penderita-cacar-air-justru-disarankan-dokter-untuk-mandi-1618027743

Jadi, mitos bahwa penderita campak atau cacar air tidak boleh mandi adalah tidak benar. Faktanya, mandi justru dianjurkan untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan pasien. Air hangat dapat membantu mengurangi rasa gatal, membersihkan kulit, serta mencegah infeksi sekunder. Yang penting adalah melakukannya dengan lembut dan menjaga suhu air yang nyaman.

Jika masih ada kekhawatiran atau kondisi khusus, selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan panduan yang tepat mengenai perawatan selama sakit.


Dibuat Oleh: Nabila Yolanda Karin

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Fakta Tentang Sariawan

Mitos Atau Fakta Membaca Buku Sambil Tiduran Dapat Merusak Mata

Mitos atau fakta : Memakai kacamata membuat mata semakin tergantung pada kacamata