Mitos Atau Fakta,Begadang Membuat Berat Badan Bertambah?

 Mitos Atau Fakta, Begadang Membuat Berat Badan Bertambah?

Jawabannya adalah fakta,Kebanyakan orang diluar sana mengira bahwa begadang bisa membuat berat badan menjadi turun.Tetapi itu tidak benar,mengapa tidak benar? karna begadang memunculkan berbagai masalah kesehatan.Berkurangnya waktu tidur atau kebiasaan waktu tidur yang tidak ideal.

Mengapa Begadang Dapat Membuat Berat Badan Bertambah

Dilansir dari Sleep Foundation,Banyak penelitian yang menemukan bahwa begadang membuat metabolisme tubuh terganggu.Tidak hanya itu saja begadang juga bisa membuat berat badan meningkat dan menambah risiko obesitas.

Nafsu makan dijelaskan oleh Sleep Foundation sebagai salah satu yang diatur oleh neurotransmitter otak yang bertugas sebagai jembatan komunikasi antar sel saraf. Neurotransmitter ini juga akan memengaruhi sel saraf yang mengatur nafsu makan. Kurang tidur akan membuat tubuh kurang mampu mengatur sel saraf tersebut sehingga meningkatkan nafsu makan dan hilangnya rasa kenyang.

Begadang juga sering membuat kita sangat ingin menyemil di tengah malam.Apalagi disaat malam hari kita sangat ingin memakan makanan yang cepat saji yang tidak sehat.Hal ini tentu membuat hidup kita menjadi tidak sehat.

upero2.co.id/efek-begadang-yang-buruk-bagi-kesehatan/

Apa Saja Efek Akibat Seringnya Begadang?

1. Gangguan Keseimbangan Hormon

Tidur yang cukup berperan penting dalam mengatur sejumlah hormon tubuh. Kortisol, hormon stres, diatur oleh siklus tidur, dan kekurangan tidur dapat meningkatkan kadar kortisol dalam tubuh. Hormon pertumbuhan juga dilepaskan saat tidur, sehingga kekurangan tidur dapat mengganggu produksi hormon ini yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan pemulihan sel-sel tubuh.

2. Peningkatan Risiko Masalah Kardiovaskular

Kekurangan tidur terkait dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner, stroke, dan hipertensi. Ketika seseorang kurang tidur, tubuhnya melepaskan lebih banyak hormon stres dan peradangan. Hal tersebut dapat merusak pembuluh darah dan memicu proses aterosklerosis, penumpukan plak pada dinding arteri.

3. Penurunan Fungsi Kognitif dan Kinerja Otak

Tidur membantu konsolidasi memori dan pengolahan informasi yang dipelajari sepanjang hari. Kekurangan tidur terkait dengan penurunan kemampuan kognitif seperti konsentrasi, fokus, kreativitas, dan daya ingat jangka pendek dan jangka panjang. Ini dapat memengaruhi kinerja kerja, pembelajaran, dan kemampuan dalam pengambilan keputusan.

4. Penurunan Sistem Kekebalan Tubuh

Selama tidur, tubuh memperbaiki dan memperbarui dirinya sendiri serta memproduksi protein penting untuk sistem kekebalan tubuh. Kekurangan tidur dapat mengurangi jumlah sel-sel kekebalan tubuh, seperti sel T dan sel natural killer, yang meningkatkan rentan terhadap infeksi.

5. Perubahan Mood dan Kesehatan Mental

Kekurangan tidur berdampak pada kesejahteraan mental dan mood seseorang. Hal ini dapat meningkatkan risiko depresi, kecemasan, dan suasana hati yang buruk secara keseluruhan. Tidur yang cukup membantu menjaga keseimbangan kimia otak yang memengaruhi suasana hati dan emosi.

Dibuat Oleh: Muhammad Lutfi Jamal Al Hasani



Komentar

Postingan populer dari blog ini

MITOS ATAU FAKTA : TELUR MENYEBABKAN BISULAN

Mitos atau Fakta : Minum kopi bisa mencegah ngantuk

Mitos atau Fakta Harus Menjalankan Gaya Hidup Sehat untuk Penderita Diabetes