Mitos atau Fakta: Gangguan Kesehatan Mental Hanya Dialami oleh Orang yang Tidak Bahagia

sumber foto : https://images.app.goo.gl/dF9y7tkyV2rhZxtV9

Kesehatan mental adalah topik yang semakin banyak diperbincangkan, namun masih banyak mitos yang beredar mengenai kondisi ini. Salah satunya adalah anggapan bahwa gangguan kesehatan mental hanya dialami oleh orang yang selalu tampak tidak bahagia atau tertekan. Apakah ini benar, ataukah hanya sebuah kesalahpahaman?

Mitos atau Fakta?

Mitos! Gangguan kesehatan mental bisa dialami oleh siapa saja, tidak peduli apakah mereka tampak bahagia atau tidak. Banyak orang yang berjuang dengan masalah mental, seperti depresi, kecemasan, atau gangguan bipolar, tanpa menunjukkan gejala yang jelas kepada orang lain. Mereka mungkin tampak berfungsi normal dalam kehidupan sehari-hari, namun sebenarnya mereka sedang mengalami pergulatan batin yang mendalam.

Kenapa Ini Mitos?

1. Gangguan Mental Tidak Selalu Terlihat Secara Fisik Banyak gangguan kesehatan mental, seperti kecemasan atau depresi, tidak selalu memanifestasikan diri dalam bentuk yang jelas, seperti kesedihan yang terlihat atau perilaku yang “aneh.” Banyak orang dengan gangguan mental berusaha untuk tetap terlihat normal di luar, meskipun mereka merasa cemas, tertekan, atau tidak berdaya di dalam.

2. Bentuk Gangguan yang Beragam Gangguan kesehatan mental sangat bervariasi. Seseorang dengan gangguan kecemasan mungkin terlihat tenang dan bahkan produktif, namun mereka bisa merasa cemas secara konstan. Demikian pula, seseorang dengan depresi bisa merasa tidak puas dengan hidup mereka meskipun di luar tampak bahagia atau sukses. Tidak semua gangguan mental disertai dengan tampilan kesedihan atau keputusasaan.

3. Perasaan "Bahagia" Tidak Menjamin Kesehatan Mental yang Baik Banyak orang yang tampak bahagia di luar namun sebenarnya sedang berjuang dengan perasaan atau kondisi mental mereka. Terkadang, orang merasa perlu untuk menyembunyikan perasaan mereka karena takut dianggap lemah atau takut akan stigma seputar kesehatan mental. Mereka mungkin merasa cemas tentang penilaian orang lain atau merasa tidak mampu berbagi masalah mereka.

4. Gangguan Kesehatan Mental Bisa Menyerang Siapa Saja Gangguan kesehatan mental tidak mengenal batasan usia, jenis kelamin, status sosial, atau pencapaian hidup. Seseorang bisa tampak sukses, populer, atau bahkan kaya, namun tetap bisa mengalami masalah kesehatan mental. Contoh nyata adalah banyak tokoh terkenal yang mengaku mengalami kecemasan, depresi, atau gangguan lainnya meskipun mereka tampak "bahagia" di luar.

Mengapa Pemahaman Ini Penting?

Mengenali bahwa gangguan kesehatan mental tidak selalu tampak secara fisik adalah langkah pertama dalam mengurangi stigma dan meningkatkan kesadaran. Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, dan siapa pun bisa mengalaminya, tidak peduli bagaimana penampilan atau suasana hati mereka.

Penting untuk mendukung orang-orang yang mungkin sedang berjuang dengan gangguan mental, meskipun mereka tampak bahagia atau tidak menunjukkan gejala yang jelas. Jika Anda merasa cemas, tertekan, atau tidak berdaya, atau jika Anda mengenal seseorang yang menunjukkan tanda-tanda gangguan mental, mencari bantuan profesional adalah langkah yang sangat penting.

Kesimpulan

Gangguan kesehatan mental tidak hanya dialami oleh orang yang terlihat tidak bahagia. Banyak orang yang berjuang dengan gangguan mental sambil tampak berfungsi normal dan bahagia di luar. Mengetahui fakta ini membantu kita untuk lebih memahami, mendukung, dan mengurangi stigma terhadap mereka yang mengalami masalah kesehatan mental. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal membutuhkan bantuan, jangan ragu untuk mencari dukungan dari profesional kesehatan mental. Semua orang berhak merasa didengar dan mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan, tanpa takut akan penilaian. dengan profesional adalah langkah pertama yang penting untuk penyembuhan.

Oleh : Agnes Laurensia