Berolahraga Saat Perut Kosong : Benarkan Membantu Membakar Lemak?


Berolahraga saat perut kosong atau yang dikenal dengan istilah "fasted cardio" adalah kebiasaan yang semakin populer di kalangan orang-orang yang ingin menurunkan berat badan atau membakar lemak. Konsep dasar di balik praktik ini adalah bahwa tubuh akan membakar lebih banyak lemak jika tidak ada makanan yang baru saja dicerna di dalam perut. Namun, apakah benar berolahraga dalam kondisi perut kosong dapat lebih efektif dalam membakar lemak? Ataukah ini hanya mitos? Mari kita bahas lebih dalam.


Apa Itu Berolahraga Saat Perut Kosong?

Berolahraga saat perut kosong berarti berolahraga tanpa mengonsumsi makanan sebelumnya, terutama setelah berpuasa semalam. Biasanya, orang yang melakukan fasted cardio berolahraga di pagi hari sebelum sarapan. Konsep ini didasarkan pada teori bahwa saat tubuh tidak memiliki sumber energi yang berasal dari makanan yang baru saja dicerna, tubuh akan lebih cenderung menggunakan cadangan lemak sebagai bahan bakar.

Namun, apakah tubuh benar-benar lebih efektif dalam membakar lemak saat berolahraga tanpa makan? Mari kita lihat bukti ilmiah yang ada.


Proses Pembakaran Lemak Selama Berolahraga

Tubuh menggunakan dua sumber utama energi saat berolahraga: karbohidrat dan lemak. Setelah mengonsumsi makanan, tubuh mengubah karbohidrat dalam makanan menjadi glukosa yang kemudian digunakan sebagai energi. Namun, saat kita berolahraga dalam keadaan puasa, tubuh tidak memiliki glukosa dari makanan yang baru saja dicerna, sehingga tubuh cenderung lebih banyak mengandalkan lemak sebagai sumber energi.

Namun, meskipun tubuh cenderung membakar lebih banyak lemak saat berolahraga dalam keadaan puasa, ini tidak berarti bahwa olahraga saat perut kosong secara signifikan lebih efektif dalam mengurangi lemak tubuh. Penurunan berat badan atau pembakaran lemak lebih bergantung pada total defisit kalori yang tercipta selama periode waktu tertentu, bukan hanya pada waktu atau kondisi perut saat berolahraga.


Apa Kata Penelitian Mengenai Olahraga Saat Perut Kosong?

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa berolahraga saat perut kosong dapat meningkatkan pembakaran lemak sementara. Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2008 menemukan bahwa orang yang berolahraga dengan kondisi perut kosong cenderung membakar lebih banyak lemak dibandingkan mereka yang berolahraga setelah makan. Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa perbedaan dalam pembakaran lemak tidak cukup signifikan untuk menyebabkan perubahan jangka panjang dalam komposisi tubuh.

Penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa meskipun olahraga saat perut kosong meningkatkan pembakaran lemak, efeknya terhadap penurunan berat badan jangka panjang masih belum terbukti lebih efektif dibandingkan dengan olahraga yang dilakukan setelah makan. Pembakaran kalori total sepanjang hari dan konsumsi kalori yang tepat tetap menjadi faktor utama dalam menurunkan berat badan.


Manfaat dan Risiko Berolahraga Saat Perut Kosong

Manfaat :

1. Meningkatkan Pembakaran Lemak : Beberapa penelitian menunjukkan bahwa berolahraga dalam keadaan puasa dapat meningkatkan penggunaan lemak sebagai bahan bakar, setidaknya selama latihan.

2. Meningkatkan Ketahanan Tubuh : Beberapa orang merasa lebih ringan dan lebih energik saat berolahraga di pagi hari tanpa makan, terutama jika latihan dilakukan pada intensitas rendah hingga sedang.

3. Meningkatkan Keseimbangan Insulin : Berolahraga saat perut kosong dapat membantu mengatur kadar insulin tubuh, yang penting untuk metabolisme gula darah dan pengaturan berat badan.


Risiko :

1. Penurunan Kinerja : Berolahraga dalam keadaan puasa bisa menyebabkan penurunan kinerja pada latihan intensitas tinggi atau latihan yang membutuhkan daya tahan lebih lama. Tanpa cadangan energi yang berasal dari makanan, tubuh mungkin lebih cepat merasa lelah atau kehabisan tenaga.

2. Kehilangan Massa Otot : Jika tubuh tidak mendapatkan cukup energi selama latihan, ada kemungkinan tubuh akan memecah protein otot untuk digunakan sebagai bahan bakar. Ini dapat mengurangi massa otot jika kebiasaan ini dilakukan terus-menerus.

3. Gangguan Pencernaan dan Pusing :  Beberapa orang mungkin merasa pusing, lelah, atau mual jika berolahraga saat perut kosong, terutama saat berolahraga dengan intensitas tinggi. Ini terjadi karena tubuh kekurangan bahan bakar untuk mendukung aktivitas fisik yang lebih berat.


Apa yang Harus Diperhatikan?

Jika Anda mempertimbangkan untuk berolahraga saat perut kosong, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memaksimalkan manfaat dan menghindari risiko:

1. Pilih Latihan yang Sesuai : Olahraga ringan hingga sedang, seperti berjalan, jogging santai, atau yoga, lebih cocok dilakukan saat perut kosong. Untuk latihan intensitas tinggi seperti angkat beban atau latihan interval, pastikan tubuh sudah mendapatkan cukup energi dari makanan untuk mendukung kinerja dan pemulihan otot

 2. Perhatikan Kondisi Tubuh Anda : Jika Anda merasa pusing, lelah, atau mual saat berolahraga tanpa makan, mungkin Anda perlu makan sedikit sebelum latihan. Cobalah untuk mengonsumsi camilan ringan yang mudah dicerna, seperti pisang atau segenggam kacang, 30 menit sebelum berolahraga.

3. Konsistensi Itu Kunci :  Terlepas dari apakah Anda berolahraga saat perut kosong atau tidak, yang lebih penting adalah konsistensi dalam berolahraga dan menjaga defisit kalori yang sehat. Pembakaran lemak yang efektif terjadi jika Anda menjaga keseimbangan antara konsumsi kalori dan pengeluaran kalori.


Berolahraga Saat Perut Kosong, Benar atau Mitos?

Berolahraga saat perut kosong bisa sedikit meningkatkan pembakaran lemak, tetapi efeknya terhadap penurunan berat badan atau komposisi tubuh jangka panjang masih terbatas. Meskipun ada manfaatnya, berolahraga dengan kondisi perut kosong bukanlah cara yang pasti untuk membakar lebih banyak lemak. Yang lebih penting adalah menjaga keseimbangan kalori dan pola makan sehat, serta rutin berolahraga sesuai dengan kapasitas tubuh Anda.

Jika berolahraga saat perut kosong terasa cocok dan memberikan manfaat bagi Anda, cobalah untuk melakukannya dengan bijak. Namun, jangan ragu untuk makan sebelum berolahraga jika Anda merasa lebih bertenaga atau perlu dukungan energi tambahan, terutama untuk latihan intensitas tinggi. Yang terpenting adalah menemukan pola makan dan olahraga yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dan gaya hidup Anda.

Dibuat Oleh : Sarah Ananda F

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MITOS ATAU FAKTA : TELUR MENYEBABKAN BISULAN

Mitos atau Fakta : Minum kopi bisa mencegah ngantuk

Mitos atau Fakta Harus Menjalankan Gaya Hidup Sehat untuk Penderita Diabetes