TIDUR DENGAN RAMBUT BASAH: APAKAH BENAR BISA MENYEBABKAN FLU?

 

https://health.okezone.com/read/2019/02/23/481/2021852/awas-ini-bahaya-tidur-rambut-masih-basah

Pernahkah Anda mendengar nasihat dari orang tua atau teman bahwa tidur dengan rambut basah bisa membuat Anda terkena flu? Ini adalah salah satu kepercayaan yang sering didengar dan diterima begitu saja. Namun, seberapa benarkah klaim ini? Mari kita telusuri apakah ini hanya sekadar mitos atau fakta medis.

Apa Itu Flu?

Sebelum menjawab pertanyaan ini, penting untuk memahami apa itu flu. Flu, atau influenza, adalah infeksi pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala flu meliputi demam, batuk, sakit tenggorokan, nyeri otot, dan kelelahan. Virus influenza menyebar terutama melalui tetesan udara ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Jadi, flu adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, bukan oleh kondisi dingin atau basah.

https://prodiaohi.co.id/apa-itu-influenza

Mitos: Tidur dengan Rambut Basah Menyebabkan Flu

Kepercayaan bahwa tidur dengan rambut basah bisa menyebabkan flu adalah mitos. Hingga saat ini, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung bahwa kondisi rambut basah bisa menyebabkan seseorang terkena flu. Flu disebabkan oleh virus, bukan oleh kondisi fisik seperti rambut basah. Anda tidak akan tertular flu hanya karena rambut Anda basah. Virus influenza harus ada di lingkungan sekitar Anda dan masuk ke dalam tubuh Anda melalui saluran pernapasan.

Mengapa Mitos Ini Berkembang?

Mitos ini mungkin berkembang karena beberapa alasan:

1. Hubungan Antara Dingin dan Penyakit: Banyak yang mengaitkan cuaca dingin dengan penyakit seperti flu dan pilek karena kedua penyakit ini lebih sering terjadi di musim dingin. Ini menyebabkan kesalahpahaman bahwa kondisi dingin, termasuk tidur dengan rambut basah, dapat menyebabkan penyakit. Padahal, yang sebenarnya terjadi adalah orang cenderung lebih banyak berada di dalam ruangan selama musim dingin, meningkatkan kemungkinan kontak dengan orang lain dan penyebaran virus.

2. Ketidaknyamanan dan Gejala Lain: Tidur dengan rambut basah mungkin tidak nyaman dan bisa menyebabkan kepala terasa dingin, yang mungkin menyebabkan sakit kepala atau membuat Anda merasa kurang sehat. Namun, ini bukanlah flu. Rasa tidak nyaman atau sakit kepala karena tidur dengan rambut basah adalah akibat dari perubahan suhu tubuh, bukan infeksi virus.

Risiko Sebenarnya dari Tidur dengan Rambut Basah

Meskipun tidur dengan rambut basah tidak menyebabkan flu, ada beberapa risiko lain yang perlu diperhatikan:

1. Infeksi Kulit Kepala: Tidur dengan rambut basah bisa menciptakan lingkungan lembab di bantal dan kulit kepala, yang mungkin memicu pertumbuhan jamur atau bakteri. Ini dapat meningkatkan risiko infeksi kulit kepala atau ketombe.

2. Kerusakan Rambut: Rambut basah lebih rentan terhadap kerusakan. Tidur dengan rambut basah bisa menyebabkan rambut menjadi kusut dan patah karena gesekan dengan bantal. Rambut yang basah juga lebih rentan terhadap kerusakan dan patah.

3. Kualitas Tidur: Tidur dengan rambut basah bisa membuat tidur menjadi kurang nyaman. Kelembaban dari rambut bisa membuat bantal dan tempat tidur menjadi lembab, yang bisa mengganggu kenyamanan tidur.

https://www.blibli.com/friends/blog/cara-menggunakan-hair-dryer-07/

Tidur dengan rambut basah menyebabkan flu adalah mitos. Flu disebabkan oleh virus dan tidak ada hubungan langsung antara rambut basah dan terjadinya flu. Namun, tidur dengan rambut basah bisa menimbulkan beberapa risiko lain seperti infeksi kulit kepala dan kerusakan rambut.

Untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan, disarankan untuk mengeringkan rambut sebelum tidur. Jika Anda tetap ingin tidur dengan rambut basah, pastikan untuk menggunakan sarung bantal yang bersih dan mengganti sarung bantal secara teratur untuk mengurangi risiko infeksi kulit kepala. Yang paling penting, untuk mencegah flu, pastikan untuk menjaga kebersihan tangan, menghindari kontak dengan orang yang sakit, dan mendapatkan vaksinasi flu secara rutin. 

Dengan pemahaman yang tepat, kita dapat memisahkan mitos dari fakta dan mengambil langkah-langkah yang lebih baik untuk menjaga kesehatan kita.

Dibuat Oleh: Nabila Yolanda Karin